Saturday, July 17, 2021

Koneksi Antar Materi Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi

Koneksi antar materi modul ini penulis buat dalam bentuk infografis.

Berikut info grafisnya



Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif Sekolah

 Salam dan Bahagia Calon Guru Penggerak di Seluruh Indonesia.

Kali ini saya akan membagikan aksi nyata Program Guru Penggerak angkatan 2 pada modul 1.4, yaitu Budaya Positif di Sekolah.


A. Latar Belakang

       Sekolah sebagai institusi kedua setelah keluarga dalam pembentukan karakter murid oleh karena itu, budaya positif perlu diciptakan agar dapat mendukung pembentukan karakter murid yang diharapkan. Untuk bisa membentuk budaya positif yang berpihak kepada murid maka perlu adanya sinergi antara sekolah, orangtua siswa dan masayarakat yang dikenal dengan Tri Pusat Pendidikan. Salah Satu budaya positif yang bisa dikembangkan kepada murid adalah rasa peduli dengan lingkungan sekolah itu sendiri. Setiap guru dan siswa pasti memimpikan lingkungan kelas yang bersih, asri, rindang, dan nyaman yang bisa membuat suasana belajar menjadi menyenangkan.
        Di masa lburan sekarang kebanyakan para pelajar dan bahkan guru kurang peduli dengan kebersihan lingkungan di sekolah. Jika kita amati penyebabnya adalah rendahnya kepedulian dan rasa memiliki oleh warga sekolah terhadap kebersihan sekolah apalagi di masa liburan panjang ini. Kita terjebak pada pemahaman bahwa kebersihan sekolah adalah tanggung jawab waker sekolah atau tukang kebun sekolah. Oleh karena itu perlu pemahaman siswa mengenai kebersihan sekolah. Selain itu kita berupaya membentuk budaya positif dari murid bagaimana peduli dengan kebersihan lingkungan ketika berada disekolah, keluarga dan masyarakat. Jika hal itu sudah terbiasa dilakukan oleh murid maka akan timbul inisiatif dari dalam diri murid untuk menciptakan sekolah yang bersih, asri, rindang, dan nyaman yang bisa membuat suasana belajar menjadi menyenangkan.


B. TUJUAN AKSI NYATA

  1. Menumbuhkan rasa memiliki dan peduli murid pada lingkungan baik dirumah maupun disekolah.
  2. Menjadikan siswa penggerak dalam melestarikan lingkungan baik disekolah maupun diluar sekolah.
  3. Menciptakan lingkungan yang bersih, asri, rindang, dan nyaman yang bisa membuat suasana belajar menjadi menyenangkan.




C. DESKRIPSI AKSI NYATA

Pembiasaan budaya peduli kebersihan lingkungan sekolah diawali dengan mengadakan kesepakatan kelas. Kelas yang penulis pakai sebagai subyek adalah kelas IX A karena penulis merupakan wali di kelas tersebut. Adapun runtutan kegiatan aksi nyata Budaya Peduli Kebersihan Lingkungan Sekolah  ketika masa liburan sekolah dan dimasa  pandemi Covid-19 di semester genap tahun pelajaran 2021/2022 sebagai berikut.

  1. Mengundang siswa lewat WA untuk bertemu di GMeet esok harinya untuk melakukan pertemuan membuat kesepakatan kelas.
  2. Mengadakan diskusi bersama peserta didik kelas IX A melalui aplikasi Google Meet untuk membentuk kesepakatan kelas terkait budaya positif yang akan diterapkan di kelas IX A.
  3. Pendapat-pendapat peserta didik diketikkan di dokumen melalui aplikasi Google Slide.
  4. Setelah terdapat kesepakatan kelas dimana salah satunya adalah penerapan budaya peduli dengan kebersihan di lingkungan , guru dan peserta didik menandatangani kesepakatan tersebut.
  5. Guru melakukan pertemuan dengan siswa kelas IX A untuk merencanakan apa tindakan nyata yang bisa mereka lakukan dalam peduli dengan kebersihan lingkungan.
  6. Setelah mengetahui rencana tersebut kita sepakat untuk melakukan tindakan nyata tersebut bersama-sama sebagai tim penggerak peduli lingkungan baik disekolah maupun dirumah.
  7. Guru memantau aktivitas peserta didik ketika melakukan kebersihan secara langsung disekolah
  8. Hasil pemantauan disampaikan kepada Kasatdik dan guru lain sebagai bahan refleksi.
D. Tolak ukur keberhasilan dari pelaksanaan kegiatan ini sebagai berikut
  • Peserta didik terbiasa menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan diluar sekolah.
  • Peserta didik terbiasa merawat tanaman yang ada disekolah maupun dirumah.
  • Peserta terbiasa memungut sampah ketika ada sampah dihadapan mereka.
E. Hasil Aksi Nyata
  1. Pembiasaan mengadakan kesepakatan kelas dalam membentuk budaya positif awalnya memang belum biasa dilakukan oleh peserta didik karena mereka belum terbiasa memberikan pendapatnya. Setelah dituntun dengan pertanyaan-pertanyaan membentuk kebiasaan baik di sekolah. beberapa peserta didik mulai memberikan pendapatnya. Aplikasi virtual yang digunakan adalah google meet. Komentar peserta didik dituliskan di kolom google slide. Dari beberapa pendapat disepakatilah Budaya Positif yang akan dilakukan, salah satunya adalah peduli lingkungan sekolah.
  2. Poster kesepakatan kelas digital yang dibuat ditandatangani dan dishare di grup WA kelas IX A.
  3. Perilaku peserta didik yang selalu peduli dengan lingkungan baik ketika berada disekolah maupun berada dirumah
  4. Pada awalnya ketika murid melihat sampah dihadapan mereka, terkadang mereka tidak biarkan begitu saja namun saat perlahan mereka sudah memiliki perubahan yang positif ketika kelas atau dihadapan mereka ada samapah atau tanaman yang memerlukan air mereka langsung bertindak tanpa disuruh lagi.
  5. Kegiatan pembentukan budaya positif di sekolah mendapatkan apresiasi yang baik dari kasatdik dan guru lain. Guru-guru mulai juga memulai untuk mengadakan kesepakatan kelas pada murid walinya untuk membentuk budaya positif.
E. REFLEKSI 

Kebaikan yang diperoleh dari aksi nyata ini adalah pembiasaan membangun kesepakatan kelas bersama peserta didik dengan mendengarkan keinginan peserta didik, dalam mengembangkan budaya peduli kebersihan lingkungan sekolah dan perubahan sikap ke arah yang positif pada peserta didik, terutama dalam hal peduli dengan lingkungan ketika mereka berada diluar sekolah.

Kelemahan pada pelaksanaannya adalah tidak dapat membiasakan secara rutin disekolah karena terkendalan dengan PPKM di masa pandemi.

F. PERBAIKAN YANG DILAKUKAN 

Jika nanti pembelajaran disekolah bisa berjalan secara normal kembali, poster kesepakatan kelas akan dipasang di depan kelas supaya dapat dilihat untuk dilaksanakan oleh peserta didik. Hal ini juga mudah-mudahan bisa dilakukan oleh wali kelas yang lain guna membentuk budaya positif sekolah.

 G. DOKUMENTASI KEGIATAN
    
 Kesepakatan Kelas IX A
   TandaTangan siswa dalam Kesepakatan Kelas
     
    Kegiatan Vicon Membuat Kesepakatan

     
Kegiatan Menata Kebun antara Wali dan Murid dengan menanam Tanaman yang bermanfaat seperti Aptoik Hidup
 













Kegiatan siswa peduli dengan lingkungan ketika berada dirumah





 


Aksi Nyata Modul 3.1

  Tugas Modul 3.3 Demonstrasi Kontekstual  Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid PROGRAM KELISE (KEGIATAN LITERASI SEKOLAH) YANG BER...