Refleksi Budaya Positif
1. Kekuatan dan Kelemahan saya dalam menerapkan Budaya Positif Sekolah/Kelas
- Kekuatan
- Mempunyai hubungan yang baik dengan kepala sekolah, rekan-rekan guru, staf tata usaha dan para siswa tentunya.
- Mengetahui cara menerapkan budaya positif sekolah yaitu dengan cara membuat kesepakatan kesepakatan dengan siswa.
- Menggunakan berbagai aplikasi IT yang nantinya bisa mendukung dalam mengembangkan budaya sekolah / kelas.
- Adanya tata-tertib yang dimiliki oleh sekolah sebagai pedoman guru untuk bertindak dalam menumbuhkan kedisiplinan siswa.
- Kelemahan
- Belum bisa secara maksimal menjadi guru yang ideal yakni sebagai manager yang mampu menumbukan motivasi intrinsik siswa itu sendiri.
- Masih menjadikan hukuman sebagai upaya untuk menegakkan kedisiplinan siswa.
- Masih belum bisa secara maksimal mengontrol emosi ketika siswa melakukan beberapa kesalahan atau pelanggaran.
- Belum bisa maksimal melibatkan peran orangtua dalam menumbuh kembangkan budaya positif dalam diri siswa itu sendiri.
- Belum melibatkan siswa dalam membuat kesepakatan sebagai langkah awal untuk mewujudkan budaya positif sekolah atau kelas
2. Perubahan yang saya lakukan untuk dapat menerapkan budaya positif disekolah/kelas.
- Membuat jejaring sebagai media komunikasi antara warga sekolah dan orang tua siswa dalam menumbuhkan budaya positif sekolah / siswa.
- Membuat kesepakatan dengan siswa ketika memulai suatu kegiatan baik disekolah maupun di kelas.
- Lebih mengutamakan konsekuensi daripada hukuman ketika siswa membuat kesalahan atau pelanggaran.
- Memposisikan kontrol guru sebagai manager yang bisa menumbuhkan motivasi intrinsik siswa dalam mewujudkan budaya positif.
- Merespon kesalahan siswa dengan kasih sayang dan kebaikan dibanding menyalahkan, menuduh dan menceramahi.
Untuk menerapkan budaya positif sekolah atau kelas sudah tentu langkah awal yang akan saya lakukan adalah membangun hubungan yang baik antar warga sekolah kemudian dilanjutkan dengan membuat kesepakatan-kesepakatan yang melibatkan siswa itu sendiri dan tidak lupa melibatkan peran orangtua dan masyarakat untuk bisa membentuk karakter positif siswa.
4. Yang akan saya libatkan dalam merancang dan membentuk budaya positif disekolah
Saya menyadari bahwa untuk membentuk budaya positif disekolah dan membentuk karakter positif siswa bukan sesuatu yang mudah dilakukan. Untuk itu perlu adanya sinergi dan komitmen yang kuat antar warga sekolah, paraorangtua/wali siswa, dan peran masyarakat yang kita kenal sebagai TRI PUSAT PENDIDIKAN untuk turut serta mendorong mengembangkan budaya positif disekolah sehingga melahirkan para pelajar yang mimiliki karakter sesuai dengan nilai-nilai pancasila yang kita kenal dengan PELAJAR PANCASILA.
Demikian refleksi saya mengenai Budaya Positif Sekolah/Kelas. Mohon masukan atau komentar untuk memperjelas pemahaman saya dalam materi ini dikolom komentar.
No comments:
Post a Comment